Kirab Budaya Tema Pariwisata Dalam Upacara Pembukaan GTF 2023 Di Tepus, Gunungkidul
Mas Danarta 28 September 2023 13:59:24 WIB
Tepus (desatepus.gunungkidulkab.go.id) - Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dikutip dari laman KBBI Kemdikbud RI, kirab adalah perjalanan bersama-sama atau beriring-iring secara teratur dan berurutan dari depan ke belakang.
Kirab biasa dilakukan dalam suatu rangkaian acara atau upacara seperti adat, keagamaan, dan sebagainya. Kirab disebut juga dengan istilah pawai atau arak-arakan. Kirab adalah suatu bentuk simbol penghormatan dalam rangkaian acara atau upacara yang diselenggarakan.
Kirab budaya dengan tema pariwisata lokal yang diselenggarakan di Kalurahan Tepus dalam rangka peringatan hari pariwisata dunia dan promosi desa wisata Tepus merupakan kegiatan upacara pembukaan pada acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul bekerjasama dengan Desa Wisata Tepus yaitu GTF (Gunungkidul Tourism Fest) tahun 2023 di Ruang Terbuka Hijau Cingkrang Hills Kalurahan Tepus pada Rabu, 27 September 2023. GTF ini menampilkan beragam atraksi, kuliner, seni, dan budaya khas Gunungkidul.
Kirab budaya tema pariwisata lokal menjadi salah satu bentuk semangat pemajuan kebudayaan dengan objek adat istiadat, seni, bahasa dan teknologi tradisional untuk mengenalkan pariwisata lokal Gunungkidul secara umum dan Kalurahan Tepus khususnya (Desa Wisata Tepus).
Selain itu, di dalam penyelenggaraan kirab juga masyarakat berkolaborasi dengan gotong royong, toleransi dan partisipatif.
Iring-iringan ini dilaksanakan untuk mengajak anak bangsa agar bersama-sama membangun budaya, menjunjung tinggi seni dan budaya, serta melestarikan dan memanfaatkan potensi pariwisata lokal daerah Kabupaten Gunungkidul.
Kirab budaya tema pariwisata pada rangkaian GTF 2023 di Kalurahan Tepus berjalan beriringan dari lokasi awal yaitu Joglo Singkil (Jalan Singkil-Cingkrang, alas Jera-Jero) menuju pusat panggung hiburan GTF 2023 di Ruang Terbuka Hijau Cingkrang Hills Kalurahan Tepus.
Peserta kirab yaitu dari unsur Panewu dan Forkompinkap Tepus, Lurah Tepus, Pamong dan Staf Kalurahan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Bamuskal, PKK Kalurahan, Karang Taruna Kalurahan, Pengelola Desa Wisata, Pengelola Pokdarwis Kalurahan, Dimas Diajeng Kabupaten Gunungkidul, KKN AMPTA (di Padukuhan Blekonang I, Pacungan, dan Pudak), dan warga masyarakat Padukuhan Pacungan.
Sejumlah dua gunungan besar dengan isi yaitu produk olahan lokal Kalurahan Tepus (olahan singkong, olahan rumput laut) dan sayur mayur hasil panen warga masyarakat
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Rakor Tuwanggana Kalurahan Tepus : Evaluasi Program Kegiatan Dipimpin Langsung oleh Ulu-ulu
- Penyaluran BLT Dana Desa Secara Door to Door Wujudkan Kepedulian dan Transparansi
- Penyaluran BLT Dana Desa Kalurahan Tepus Bulan Juni 2025 Berlangsung Lancar
- Kementerian Lingkungan Hidup Bawa Rencana Program Penyelamatan Sumber Air
- Surat Edaran Bupati Gunungkidul Nomor 30 Tahun 2025, Sentuh Gerakan Jum'at Bersih
- Hadir Dalam Jum'at Bersih di Tepus, Inilah Pesan Yang Disampaikan oleh Panewu
- Jumat Bersih, Sinergi Warga dan Pemerintah Wujudkan Lingkungan Bersih di JLJS Trosau