Kalurahan Tepus

Tepus (desatepus.gunungkidulkab.go.id) - Sebanyak empat padukuhan yakni Gembuk, Tegalweru, Trosari I, Trosari II melaksanakan adat rasulan. Kegiatan ini dilakukan pada hari Senin Pahing menurut petungan hari jawa.

Acara adat di tingkat perdesaan masyarakat jawa selalu tidak lepas dari genduren (kenduri). Demikian juga dengan rasulan di empat padukuhan tadi, yang biasa disebut kidul ndalan. Masyarakat berkumpul di Balai Padukuhan Trosari I sebagai padukuhan tertua, dengan membawa ubo rampe berupa nasi dan irisan tempe yang ditusuk menggunakan bilahan bambu kecil. Selanjutnya, ubo rampe tadi dicampur menjadi satu kemudian dido'akan oleh kaum adat. Setelah dido'akan, nasi tadi dibagi rata kepada semua yang hadir. Menurut penuturan Bp Kaum Suroso nasi yang dibagikan tadi akan dikeringkan dengan dijemur menjadi nasi aking. Pada waktu memulai menanam padi di musim tanam nanti, nasi aking akan dicampur dengan benih padi yang disebar di ladang. Konon, dengan ritual seperti itu panen yang akan datang diharapkan akan melimpah. 

Demikian, adat rasulan yang dilaksanakan oleh empat padukuhan kidul ndalan wilayah kalurahan Blekonang dahulu. Masih dilaksanakan secara turun temurun hingga saat ini dan menjadi kekayaan adat budaya tradisional di Kalurahan Tepus. (yn)