Kalurahan Tepus

Tepus (desatepus.gunungkidulkab.go.id) - Kegiatan Sosialisasi TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah dengan Metode Reduce, Reuse dan Recycle) perdana dilaksanakan di Kalurahan Tepus Kapanewon Tepus. Sosialisasi dilaksanakan oleh pengurus TPS3R Dadi Rejeki Padukuhan Pacungan bersama Narasumber dari DLH Kabupaten Gunungkidul dan Lurah Tepus pada hari Selasa, 28 November 2023. Dengan menyasar masyarakat dari berbagai unsur yang menghasilkan sampah banyak baik rumah tangga, instansi pendidikan, instansi kesehatan/puskesmas, Pokdarwis Pantai, pelaku usaha besar, pelaku wisata kawasan Pantai, maupun tempat-tempat produksi yang ada di Kalurahan Tepus. Tujuannya agar warga masyarakat mulai berperan aktif dalam pengelolaan sampah yang dimulai dari pemilahan sampah di rumah tangganya masing-masing.

Proses pengelolaan sampah dari mitra ke lokasi TPS3R melibatkan beberapa langkah penting. Berikut adalah gambaran umum tentang proses tersebut :

1. Pengumpulan sampah dari Mitra: Mitra pengelola TPS3R, baik itu perusahaan, instansi, atau komunitas, akan melakukan pengumpulan sampah di wilayahnya masing-masing. Hal ini bisa dilakukan melalui program pengumpulan sampah yang telah disepakati sebelumnya antara pengelola TPS3R dan mitra.

2. Transportasi Sampah: Setelah terkumpul, sampah akan diangkut menggunakan kendaraan khusus yang disediakan oleh pengelola TPS3R. Kendaraan ini akan mengangkut sampah dari lokasi mitra menuju lokasi TPS3R.

3. Penerimaan di Lokasi TPS3R: Setibanya di lokasi TPS3R, sampah akan diterima dan ditimbang untuk keperluan pencatatan dan pelaporan. Selanjutnya, sampah akan disortir untuk memisahkan jenis sampahnya sesuai dengan kategorinya, seperti sampah organik, sampah kertas, plastik, logam, dan sebagainya.

4. Pemrosesan: Setelah disortir, sampah akan masuk ke tahap pemrosesan. Pemrosesan ini bisa berupa pengolahan sampah organik menjadi kompos, pengolahan sampah plastik menjadi bahan daur ulang, atau proses lainnya sesuai dengan jenis sampahnya. Proses pemrosesan ini dilakukan menggunakan teknologi dan peralatan khusus untuk memastikan bahwa sampah dapat diolah secara efisien dan ramah lingkungan.

5. Pengolahan Lanjutan: Setelah melalui tahap pemrosesan awal, beberapa jenis sampah mungkin memerlukan pengolahan lanjutan untuk menghasilkan produk akhir yang dapat digunakan kembali atau didaur ulang. Misalnya, limbah organik yang sudah diolah menjadi kompos dapat dikemas dan dijual sebagai pupuk organik, sedangkan sampah plastik yang telah didaur ulang dapat dijadikan bahan baku untuk produk plastik baru.

6. Distribusi Produk Hasil Daur Ulang: Produk hasil daur ulang yang telah diproses akan didistribusikan kembali ke pasar atau mungkin dikirim ke mitra atau pelanggan yang membutuhkan produk tersebut. Misalnya, kompos dapat disalurkan ke petani, sedangkan produk plastik daur ulang dapat dijual kepada industri manufaktur yang membutuhkan bahan baku plastik.

Sosialisasi yang diadakan oleh pengelola TPS3R Dadi Rejeki merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan proses pengelolaan sampah secara lebih detail kepada mitra atau calon mitra potensial. Dalam sosialisasi ini, pengelola TPS3R Dadi Rejeki bersama DLH dan Lurah Tepus menjelaskan secara rinci mengenai langkah-langkah dalam proses pengelolaan sampah, keuntungan bagi mitra yang bekerja sama, serta cara kerja sama yang baik antara pengelola TPS3R dan mitra.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan mitra dapat lebih memahami proses pengelolaan sampah yang dilakukan oleh pengelola TPS3R dan merasa yakin untuk bekerja sama. Selain itu, sosialisasi juga sebagai ajang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin timbul di benak mitra mengenai proses ini, sehingga tercipta pemahaman yang lebih baik dan kerja sama yang lebih produktif.

Secara keseluruhan, proses pengelolaan sampah dari mitra ke lokasi TPS3R membutuhkan kerjasama yang baik antara pengelola TPS3R, mitra, dan pihak terkait lainnya. Dengan adanya kerjasama yang baik dan pemahaman yang mendalam mengenai proses ini, diharapkan pengelolaan sampah dapat dilakukan secara efisien, ramah lingkungan, dan membawa manfaat bagi semua pihak yang terlibat.