Masuk 1 Suro, Masyarakat Trosari (juga) Memasang Gawar Sebagai Tanda Tolak Bala

mz 27 Juni 2025 09:14:19 WIB

TEPUS (desatepus.gunungkidulkab.go.id) -  Jum'at (27/06/2025). Gawar adalah sebuah tali yang terbuat dari belahan pelepah pohon kelapa yang disambung hingga memanjang.  Di sepanjang gawar tersebut dipasang suwiran blarak (daun kelapa) dan perlengkapan lain.  Dengan dipimpin seorang tokoh adat setempat tali tersebut kemudian dipasang di perbatasan padukuhan, biasanya dipilih yang berada di sebelah selatan.

Menurut keterangan para winasis makna dari pemasangan gawar ini tidak lebih dari sebuah isyarat permohonan tolak bala ketika memasuki taun anyar  (tahun baru) menurut penanggalan jawa yang dimulai pada bulan Suro.  Seperti diketahui tanggal 1 Suro pada tahun ini jatuh pada hari Jum'at Kliwon (27/06/2025).

Masyarakat di Padukuhan Trosari I melaksanakan adat tersebut. Cuaca hujan tidak menghalangi semangat warga menyambung gawar di halaman Balai Padukuhan Trosari I.  Gawar tersebut dilengkapi dengan daun kayu wowo, ranting pohon mojo lanang, duri songgo, duri kemarung, ijuk pohon aren, kupat luwar, kupat bantal, kupat cepuk, dan janur. Dengan dipimpin oleh tetua adat Mbah Sarto Rejo, gawar kemudian dipasang di pinggir padukuhan yang merupakan pintu masuk di dekat Telaga Sumur.  

Adat pasang gawar masih dijumpai dibeberapa padukuhan, di antaranya Singkil, Ngasem, Tepus III, dan Trosari I.  Kegiatan yang bermakna meminta perlindungan dan keselamatan untuk satu tahun ke depan ini merupakan salah satu bukti pelestarian budaya di Kalurahan Tepus.

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung