Kalurahan Tepus

Tepus (desatepus.gunungkidulkab.go.id) - Desa Wisata Kalurahan Tepus terus menunjukkan komitmennya sebagai destinasi wisata yang tidak hanya berorientasi pada kunjungan, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat secara inklusif dan berkelanjutan. Pengembangan desa wisata di Tepus dirancang berbasis potensi lokal yang meliputi wisata alam, wisata buatan, wisata budaya, hingga penguatan UMKM.

Ketua Desa Wisata Kalurahan Tepus, Suheri, menyampaikan bahwa sejak awal pengembangan, konsep desa wisata di Tepus dirancang berbasis masyarakat. Setiap potensi yang ada di desa dikelola bersama tanpa menghilangkan identitas lokal, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh warga.

“Desa Wisata Tepus kami kembangkan sebagai ruang inklusif. Semua lapisan masyarakat dilibatkan, termasuk kelompok difabel dan komunitas lokal. Wisata di Tepus tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga nilai edukasi dan budaya,” jelas Suheri.

Berbagai atraksi wisata dihadirkan, mulai dari jelajah pantai alami, wisata edukasi konservasi penyu, hingga kampung permainan tradisional seperti engrang dan permainan rakyat lainnya. Aktivitas tersebut dikemas secara edukatif dan rekreatif, sekaligus membuka peluang bagi pelaku UMKM lokal untuk terlibat dalam ekosistem pariwisata.

Selain wisata alam dan budaya, Desa Wisata Tepus juga mengembangkan paket wisata berbasis UMKM, seperti batik, kerajinan, hingga olahan pangan lokal. Pengunjung diajak untuk tidak hanya menikmati destinasi, tetapi juga mengenal dan mendukung produk unggulan masyarakat setempat.

Dalam pengelolaannya, Desa Wisata Tepus menargetkan sebagian pendapatan masuk ke kas kalurahan. Namun demikian, orientasi utama tetap pada dampak ekonomi langsung bagi masyarakat. Saat ini, pengembangan wisata tidak hanya terpusat di wilayah pesisir, tetapi juga mulai merambah padukuhan lain agar manfaatnya merata.

Capaian Desa Wisata Tepus juga mendapat pengakuan di tingkat nasional dengan diraihnya Juara Harapan III Kategori Desa Wisata Berbasis Alam pada ajang Wonderful Indonesia Awards (WIA) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Lurah Tepus, Hendro Pratopo, S.IP, menyampaikan bahwa penghargaan tersebut menjadi bukti kuatnya kolaborasi antara masyarakat dan pengelola desa wisata. Ke depan, Kalurahan Tepus akan terus meningkatkan kualitas layanan, inovasi, serta kreativitas UMKM agar Desa Wisata Tepus semakin unggul dan berdaya saing.

“Keindahan alam, kekuatan budaya lokal, serta partisipasi masyarakat menjadi daya tarik utama Desa Wisata Tepus. Kami optimistis Tepus dapat terus berkembang sebagai destinasi unggulan di Gunungkidul dan DIY,” pungkasnya.

SUMBER : MINGGU PAGI RADAR JOGJA