Kenduri Ruwahan, Sebuah Adat Tradisi Mendo'akan Leluhur

mz 17 Maret 2023 21:05:34 WIB

Tepus (desatepus.gunungkidulkab.go.id) - bagi sebagian masyarakat di pedesaan khususnya di Kalurahan Tepus bulan ruwah (sya'ban) merupakan bulan baik untuk mengirim doa kepada para leluhur. Hal ini biasanya diekspresikan dengan melaksanakan kenduri atau genduren dengan ambengan sederhana namun penuh dengan makna permohonan kepada Yang Maha Kuasa.

Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Padukuhan Gembuk RT 02, Jum'at (17/03/2023). Para warga melaksanakan genduren di salah satu rumah warga. Dengan dipimpin oleh sesepuh adat setempat, pelaksanaan ruwahan berlangsung secara sederhana. Disediakan ambengan yang terdiri dari beberapa tumpeng, dijabarkan oleh tetua adat tentang makna yang terkandung sebagai kiasan dari permohonan yang dipanjatkan. Salah satunya makanan yang disediakan adalah apem. Konon istilah apem berasal dari pengucapan bahasa arab "afuwwun" yang berarti ampunan. Artinya semua yang hadir memanjatkan do'a agar para leluhur yang telah dipanggil yang Maha Kuasa mendapatkan ampunan dan ditempatkan di tempat yang baik. Setelah dipimpin do'a selanjutnya dilanjutkan dengan makan bersama yang tentu saja menjadi tanda kerukunan dan kebersamaan. Terlepas dari sisi tertentu yang mungkin menimbulkan perbedaan pendapat, namun adat ruwahan adalah warisan para leluhur yang sarat makna.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Kontak Layanan

WhatsApp : 082 325 378 233