Bersik Telaga Sumur Tahun ini Dilaksanakan Dengan Penuh Nuansa Kejawen

mz 29 Juni 2023 22:01:26 WIB

Tepus (desatepus.gunungkidulkab.go.id) - Kamis (29/06/2023), Bersik Telaga Sumur adalah kegiatan adat yang dilakukan oleh masyarakat Padukuhan Trosari I, Trosari II, Tegalweru, dan Gembuk, yakni membersihkan area Telaga Sumur sehari sebelumnya. Pada hari berikutnya dilanjutkan dengan mengadakan kenduri di pinggir telaga.

Upacara adat ini mungkin tidak jauh berbeda dengan adat rasulan di daerah lain. Hanya saja sedikit berbeda karena adat bersik telaga sumur mempunyai tata cara khusus.

Ditemui oleh redaksi, Mbah Parno Kunci yang merupakan juru kunci Telaga Sumur memberikan penjelasannya. " Bersik Tlogo Sumur niki sejatosipun wujud adat tradisi ngleluri leluhur ingkang mapan ing tlogo sumur mriki. Para warga saking sekawan pedusunan sami masang wonten mriki, lajeng genduren kanthi dhaharanipun mawi sayur ayam ingkang dipun olah wonten sor wit ageng niki. Ingkang masak utawi ngolah kedah piyantun kakung. Masakan menika wau mboten kenging dipun icipi. Sayur ayam wau lajeng dipun wadhahi ngangge thakir lajeng dipun dum kangge warga ingkang masang." (Bersik telaga ini sejatinya wujud adat tradisi menghargai leluhur yang konon berada di Telaga Sumur ini. Para warga dari empat Padukuhan bersama sama masang di sini, lalu kenduri dengan sayur ayam yang dimasak di bawah pohon besar itu. Yang memasak harus seorang laki-laki. Masakan tadi tidak boleh dicicipi. Lalu sayur tadi ditempatkan dalam sebuah thakir/wadah daun pisang, dan dibagikan kepada warga yang ikut kenduri).

Setelah kenduri, sebagai rangkaian bersik Telaga Sumur adalah pentas Janggrung. Biasanya para warga akan berjoget dengan penari Janggrung atau disebut ngibing.

"Janggrung niki nggih kedah dipun wontenaken, kangge suko parisuko para warga. Para ledhek menika kedah dipun undang saking daerah Semin. (Janggrung ini harus diadakan, untuk warga bisa bergembira. Para penari harus didatangkan dari daerah Semin)." Jelas Mbah Parno. 

Sementara itu Dukuh Trosari I Dina Ariyanto yang merupakan salah satu personel Panitia Kegiatan menyampaikan bahwa sebagai respon dari status Tepus sebagai Kalurahan Rintisan Budaya, acara bersik telaga tahun ini dikemas dengan nuansa kejawen. Warga yang hadir di lokasi telaga untuk mengikuti kenduri harus berpakaian jawa. Bahkan Pemerintah Kalurahan yang ikut hadir pun juga diminta untuk berpakaian kejawen.

Kegiatan adat semacam ini menjadi tambahan perbendaharaan budaya di Kalurahan Tepus, sebuah bukti nyata bahwa Tepus layak menjadi Kalurahan Budaya nantinya. Salam Budaya, Lestari Budayaku.. !!

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Kontak Layanan

WhatsApp : 082 325 378 233