Ada Juga Reog Klasik Di Gelar Budaya Dewi Kampus, Malam 9

Rismel 27 September 2023 07:41:56 WIB

Tepus (desatepus.gunungkidulkab.go.id) - Sebelum pementasan kesenian Jathilan, grup kesenian Reog mendapatkan kesempatan tampil untuk menghibur masyarakat pada Gelar Budaya Kalurahan Tepus dalam rangka promosi desa wisata Tepus dan peringatan hari pariwisata dunia (Dewi Kampus dan Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul).

Selasa, 26 September 2023 di Cingkrang Hills Kalurahan Tepus tepatnya di Panggung Hiburan Pelataran Budaya, Reog Klasik dari Padukuhan Tepus III menjadi pusat hiburan masyarakat.

Gambaran Reog Manggala Mataram Di Kalurahan Tepus sesuai ciri khas Kabupaten Gunungkidul (reog dhodhog).

Dimana di Gunungkidul reog dhodhog merupakan reog asli gagrak Gunungkidul. Reog ini dikenal dengan istilah reog keprajuritan. Berdasarkan sejarah berkembangan dan alur ceritanya, reog dhodhog sangat berbeda dengan alur cerita Reog Ponorogo. Alur ceritanya bersumber dari kepahlawanan Panji Asmarabangun dari jaman Jawa Klasik atau era Kerajaan Kediri, jauh sebelum era Majapahit dan Mataram.

 

Ciri khas reog dhodhog terletak pada kisah yang dituangkan dalam gerakan tariannya. Reog dhodhog menampilkan tarian pertempuran antara kelompok kiri dan kanan, yaitu hitam dan putih yang pada akhirnya dimenangkan kelompok putih. Pertempuran ini melambangkan peperangan antara kebatilan dan kebaikan yang menggambarkan bahwa kebenaran selalu menang pada akhirnya.

 

Pertarungan kedua belah pihak tersebut adalah antara ksatria perwira anonim yg disebut udheng gilig. Kemudian prajurit kavaleri yang naik kuda kepang dan prajurit infantri yang membawa tombak disebut rontek. Kedua kelompok pasukan ini memiliki penasihat yang disebut Bancak dan Doyok atau di Gunungkidul dikenal dengan sebutan Pentul dan Tembem.

 

Sebagai pengiring gerak tarian adalah musik ritmis sederhana yang terdiri dari kenong-kempul, bende dan gong serta dhodhog (kendang yang ditabuh dengan alat pemukul). Kesenian ini memiliki ciri khas gerak ritmis sederhana. Gerakannya kasar, mudah diikuti dan dapat dimainkan siapa saja yang mau menjadi peraga reog.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Kontak Layanan

WhatsApp : 082 325 378 233