Aksi Adaptasi Masyarakat Di Kalurahan Tepus Terhadap Perubahan Iklim (Global Warming)

Rismel 19 Oktober 2023 21:09:43 WIB

Perubahan iklim merupakan kondisi mengacu pada perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka panjang. Pergeseran ini mungkin bersifat alami, tetapi sejak periode 1800-an, aktivitas manusia telah menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama dengan pembakaran bahan bakar fosil (seperti batu bara, minyak, dan gas) yang menghasilkan gas yang merangkap panas. Dalam menghadapi perubahan iklim yang terjadi, masyarakat di Kalurahan Tepus telah melakukan aksi nyata untuk dapat beradaptasi melalui beberapa jenis kegiatan diantaranya :

 

1. Pemanenan Air Hujan

Program pemanfaatan penampung air hujan (PAH) untuk masyarakat.

Sudah terlaksana dan diaplikasikan oleh masyarakat di 20 Padukuhan.

2. Peresapan Air

Program pembuatan sumur resapan air hujan (lahan pertanian di Solomo).

Sumur resapan dapat dimanfaat saat musim kemarau dilahan tadah hujan.

3. Perlindungan Mata Air

Program pengerukan telaga (Padukuhan Tegalweru).

Dengan pendalaman permukaan telaga, maka volume tampung air menjadi lebih banyak.

4. Penghematan Penggunaan Air

Program pemanfaatan air untuk budidaya ikan hias sekaligus budidaya ikan konsumsi (Padukuhan Ngasem).

Mendaur ulang air dari budidaya ikan hias untuk budidaya ikan lele dan budidaya cultur pakan alami.

5. Sarana dan Prasarana Pengendali Banjir & Longsor

Program perbaikan saluran air dan pemasangan Decker plat untuk mengatasi banjir genangan (Padukuhan Jeruk, Tegalweru, Singkil, Pacungan).

Dengan adanya perbaikan saluran air dan pemasangan Decker plat sehingga tidak terjadi banjir genangan.

6. Rancang Bangun yang Adaptif

Program meninggikan struktur bangunan untuk mengantisipasi banjir genangan (Padukuhan Walangan).

Dengan meninggikan struktur bangunan maka tetap memanfaatkan lahan yang rawan genangan, misalnya pendiri musholla yang berada di atas lahan rawan genangan air.

7. Pembuatan Terasiring

Program aplikasi terasiring di lahan perbukitan di 20 Padukuhan biasanya untuk pertanian atau perhutanan.

Dengan program terasiring dapat meminimalisir erosi.

8. Struktur Pelindung Alamiah

Program penanaman pohon cemara di Kawasan pantai Somandeng.

Efektif untuk menahan abrasi dan sebagai perindang pantai.

9. Struktur Pelindung Buatan

Program pembangunan cor beton penahan gelombang pantai Poktunggal.

Adanya beton penahan dapat melindungi kerusakan dari serangan gelombang tinggi.

10. Penerapan Pola Tanam

Pola tanam dengan sistem tumpangsari mendapat hasil panen yang lebih beragam untuk ketahanan pangan. Dilakukan oleh para petani di 20 Padukuhan.

11. Penganekaragaman Tanaman Pangan

Penambahan tanaman jenis baru (Padukuhan Kanigoro, Ngasem).

Aneka ragam tanaman untuk memenuhi kebutuhan pasar (porang, buah naga).

12. Pengelolaan Pesisir Terpadu

Pemanfaatan pesisir pantai untuk pariwisata, pertanian, dan tambak.

Program ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

13. Urban Farming

Memanfaatkan lahan sempit atau terbatas untuk meningkatkan hasil pertanian dengan menggunakan metode dan teknologi baru (tabulampot di Padukuhan Klumpit).

Dengan menerapkan konsep tepat guna dan teknologi baru, mendorong kreatifitas masyarakat dalam memanfaatkan lahan sempit atau pekarangan untuk bercocok tanam sehingga menaikkan nilai jual hasil tanaman.

14. Pengendalian Vektor Penyakit (DBD, Malaria, Diare)

Peningkatan 3M+, program jumantik kader Kesehatan, pembagian ikan hias pemangsa jentik, pelestarian hewan predator tikus.

Dengan berbagai program dapat mengurangi vector penyakit. Hal ini dilakukan oleh mayoritas masyarakat di 20 Padukuhan.

15. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Peningkatan program 5 pilar sanitasi kesehatan.

Sosialisasi dan penerapan program 5 pilar untuk seluruh masyarakat di Kalurahan Tepus.

16. Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Mengubah perilaku dan kesadaran masyarakat agar dapat menolong diri sendiri dalam hidup yang lebih sehat. Tercapai CTPS, jamban sehat, air bersih di Kalurahan Tepus.

 

Data inventarisasi dilakukan oleh Tim Kelompok Kerja (Pokja) Adaptasi Perubahan Iklim Inklusif Kalurahan Tepus.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Kontak Layanan

WhatsApp : 082 325 378 233