Heboh Kabut Tebal di Kawasan Pantai Selatan, Inilah Kata Ahli
mz 22 Oktober 2023 21:53:54 WIB
Tepus (desatepus.gunungkidulkab.go.id) - munculnya kabut tebal yang menyelimuti kawasan pantai selatan hari ini (Minggu, 22/10/2023) menjadi perbincangan hangat di tengah warga. Kejadian ini bahkan diangkat menjadi berita utama di beberapa media online. Lalu apa sebenarnya yang terjadi menurut pandangan ahli ?
Dikutip dari detik.com, analisis Cuaca Stasiun Meteorologi Yogyakarta, M.Nurhadi, menerangkan fenomena ini disebabkan oleh udara yang relatif hangat dan lembap mengalir di atas permukaan yang lebih dingin.
"Sehingga memicu terjadinya kondensasi dan terbentuknya kabut, di mana fenomena ini kerap terjadi di sepanjang pantai atau di atas lautan," ujar Nurhadi
Nurhadi lalu menerangkan soal proses pembentukan kabut pada siang hari seperti yang terjadi di Gunungkidul tersebut. Fenomena ini mungkin saja terjadi karena pada siang hari, matahari memanaskan permukaan air di wilayah perairan cukup intens, sehingga air menguap cukup optimal dan menghasilkan massa udara lembap di atas permukaan air.
"Massa udara lembap di atas permukaan air ini kemudian terbawa oleh angin sehingga bergerak ke wilayah lain yang sifat suhunya lebih dingin, sehingga terjadi interaksi antara massa udara lembap atau basah dan hangat dengan massa udara yang lebih dingin suhunya di wilayah tertentu," ujarnya
Interaksi antardua massa udara tersebut bisa menyebabkan proses kondensasi. Selain itu massa udara lembap ketika bertemu dengan massa udara dingin cenderung akan naik dan mengalami pendinginan sehingga terjadi proses kondensasi yang akhirnya terbentuklah fenomena kabut di permukaan.
Penyebab lainnya, lanjut Nurhadi, terkait dengan stabilitas atmosfer. Jika terjadi peningkatan suhu terhadap ketinggian di atas permukaan air, maka hal ini dapat membatasi pergerakan udara secara vertikal ke atas di lapisan atmosfer rendah dan memungkinkan kabut untuk terakumulasi secara meluas.
"Penting untuk diingat bahwa kabut yang terbentuk di wilayah perairan pada siang hari seringkali bersifat sementara dan dapat hilang/buyar dengan cepat setelah matahari semakin tinggi dan memanaskan udara di atas permukaan air. Kabut ini juga dapat membawa pengaruh terbatas terhadap navigasi dan aktivitas di perairan," jelasnya.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Tiga Gunungan Simbol Persatuan Warnai Puncak Hari Jadi Kalurahan Tepus ke 77
- Pelepasan Kirab Budaya Hari Jadi Kalurahan Tepus oleh Wakil Bupati Gunungkidul
- Tumpengan Sederhana Menandai Malam Tirakatan Hari Jadi Kalurahan Tepus ke 77
- Menelusuri Jejak Sejarah : Bekas Balai Kalurahan Blekonang, Sebelum Menjadi Kalurahan Tepus
- Ziarah Makam Lurah Tepus dalam Rangka Hari Jadi Kalurahan Tepus
- Penutupan FKTY #6 Banjir Doorprize, 1 Ekor Kambing Jatuh ke Tangan Warga Padukuhan Klumpit
- Selamat Memperingati Wafatnya Isa Al Masih