Genduri Mong-Mongi Kelompok Piyogo di Kalurahan Tepus - Tradisi Jawa

Rismel 30 April 2024 20:28:05 WIB

Tepus (desatepus.gunungkidulkab.go.id) - Di Kalurahan Tepus, tradisi genduri mong-mongi kelompok piyogo menjadi sorotan dalam budaya lokal yang kaya akan kesenian dan tradisi. Genduri ini merupakan sebuah acara perkumpulan kaum laki-laki yang dilakukan dengan penuh kekhusyukan, disajikan pula nasi tumpeng dan ayam ingkung, diiringi dengan doa yang dipimpin oleh seorang Rois. 

Tradisi mong-mongi piyogo sendiri memiliki makna yang amat dalam. Dalam bahasa Jawa, 'mong-mong' atau 'mong-mongi' menunjukkan bentuk memperingati, selametan, memperkokoh, serta memperkuat keberadaan sebuah komunitas. Sementara itu, 'piyogo' mengacu pada para pemain karawitan (penabuh gamelan) yang memiliki peran penting dalam mempertahankan budaya tradisional tersebut.

Salah satu kelompok kesenian yang terkait dengan tradisi genduri ini adalah Piyogo Mbangun Laras, yang bermarkas di wilayah Trosari I dan sekitarnya. Genduri mong-mongi kelompok piyogo ini tak hanya dihadiri oleh anggota komunitas seni, namun juga dihormati dengan kehadiran Lurah Tepus, Pamong, serta tokoh-tokoh masyarakat sekitar.

Acara genduri ini bukan hanya sekadar sebuah ajang seremonial, namun juga menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antar komunitas, meningkatkan kekompakan, serta mengekspresikan rasa syukur atas pementasan-pementasan yang telah sukses dilakukan sebelumnya. 

Setiap tahun, warga Kalurahan Tepus dengan penuh kehormatan dan kegembiraan menyelenggarakan genduri mong-mongi kelompok piyogo sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya dan tradisi yang mereka banggakan (28/04/2024).

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Kontak Layanan

WhatsApp : 082 325 378 233