Peyek: Makanan Khas yang Mengandung Makna Tradisi

Rismel 11 Juni 2024 08:52:32 WIB

Tepus (desatepus.gunungkidulkab.go.id) - Peyek, makanan ringan yang identik dengan Kalurahan Tepus, Gunungkidul, dan sebagian besar masyarakat Jawa, terbuat dari bahan utama seperti tepung beras, santan kelapa, rempah-rempah, dan kacang sebagai topping. Ciri khas dari peyek adalah teksturnya yang renyah dan gurih, serta cita rasanya yang gurih menggugah selera. Proses membuatnya adalah dengan dijadikan adonan, kemudian digoreng secara tipis.

Masyarakat di Kalurahan Tepus sering menyajikan peyek sebagai makanan pembuka dalam acara rasulan atau acara penting lainnya. Makanan ini juga sering dijadikan oleh-oleh saat ater-ater (sedekah makanan ke sanak saudara) karena dianggap sebagai simbol keramahan dan kebaikan hati.

Pembuatan peyek bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan makanan, tetapi juga menjadi bagian dari tradisi dan adat yang dijaga dengan erat oleh setiap rumah tangga. Proses pembuatan peyek sendiri memiliki nilai-nilai kebersamaan dan kegotong-royongan yang turun-temurun, menjadikannya sebagai warisan budaya yang kental dan bernilai tinggi bagi masyarakat Kalurahan Tepus.

Dengan nilai-nilai adat dan tradisi yang melekat padanya, peyek telah menjadi simbol kebersamaan dan keharmonisan di Kalurahan Tepus. Setiap gigitan dari peyek tidak hanya menggugah selera, tetapi juga mengandung makna yang dalam tentang persatuan dan kebersamaan dalam menjaga warisan budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Kontak Layanan

WhatsApp : 082 325 378 233