Malam Selikuran : Tradisi Unik Menyambut Malam Lailatul Qadar

mz 20 Maret 2025 20:44:28 WIB

TEPUS (desatepus.gunungkidulkab.go.id) - Malam Selikuran adalah salah satu tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat Jawa, khususnya di daerah Yogyakarta dan sekitarnya, dalam menyambut bulan suci Ramadan. Tradisi ini dilaksanakan pada malam ke-21 Ramadan, yang dianggap sebagai malam yang penuh berkah dan kemuliaan. Kata "selikuran" sendiri berasal dari bahasa Jawa, yaitu "selikur," yang berarti dua puluh satu. Malam ini diyakini sebagai salah satu malam yang memiliki peluang besar untuk turunnya Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Asal Usul Malam Selikuran

Tradisi Malam Selikuran berakar dari budaya Jawa yang kental dengan nilai-nilai spiritual dan keagamaan. Masyarakat Jawa percaya bahwa pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan, terutama malam ke-21, Allah SWT akan menurunkan berkah dan ampunan-Nya. Oleh karena itu, malam ini dijadikan momen untuk memperbanyak ibadah, berdoa, dan melakukan refleksi diri.

Di lingkungan masyarakat Kalurahan Tepus malam selikuran diisi dengan kegiatan yang disebut “masang” yakni membawa makanan dan berkumpul di Balai Padukuhan pada umumnya. Makanan yang dibawa kemudian di do'akan oleh kaum adat setempat. Setelah itu dilanjutkan dengan makan bersama sebagai wujud kebersamaan dan kekeluargaan.

Pelestarian Tradisi Malam Selikuran di tengah arus modernisasi

Tradisi Malam Selikuran tetap dilestarikan oleh masyarakat Kalurahan Tepus sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan leluhur dan nilai-nilai agama. Meskipun beberapa ritual mungkin telah mengalami penyesuaian, esensi dari Malam Selikuran tetap terjaga, yaitu memperkuat ikatan spiritual dan sosial antarumat Islam.

Dengan melestarikan tradisi ini, diharapkan generasi muda dapat memahami dan menghargai kekayaan budaya serta nilai-nilai agama yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka. Malam Selikuran tidak hanya menjadi momen ibadah, tetapi juga sarana untuk memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan dalam masyarakat.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Kontak Layanan

WhatsApp : 082 325 378 233