Musim Hujan di D.I.Yogyakarta Tahun ini Diprediksi Datang Lebih Awal, Petani Segera Bersiap
maz_yon 07 Oktober 2025 08:05:55 WIB
Tepus (desatepus.gunungkidulkab.go.id) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan 2025/2026 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mulai berlangsung pada bulan Oktober 2025, dengan sebagian besar wilayah diperkirakan mengalami awal musim hujan yang lebih awal dibandingkan rata-ratanya.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY Reni Kraningtyas, S.P., M.Si, menyampaikan bahwa dari total 8 zona musim (ZOM) yang ada di DIY, 87,5% wilayah diprediksi mengalami musim hujan lebih cepat satu dasarian (sekitar 10 hari), sementara sisanya sesuai dengan normal klimatologis.
"Seluruh wilayah DIY diprediksi mulai masuk musim hujan pada bulan Oktober 2025, dengan sebagian besar wilayah mengalami kemajuan musim hujan dibandingkan biasanya," ujarnya.
Faktor-faktor atmosfer dan laut saat ini mendukung terjadinya musim hujan lebih awal. Salah satunya adalah kondisi anomali suhu muka laut di perairan Indonesia yang lebih hangat dari normal, dan diperkirakan bertahan hingga Maret 2026. " Kondisi suhu laut yang hangat dapat meningkatkan pembentukan awan dan mendukung curah hujan yang lebih tinggi di wilayah Indonesia, termasuk Yogyakarta.” jelasnya
BMKG juga memprediksi bahwa puncak musim hujan di DIY akan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2026, tergantung pada wilayahnya. Sekitar 62,5% zona musim di DIY akan mengalami puncak hujan pada Januari, sedangkan sisanya di bulan Februari.
Durasi musim hujan diprediksi bervariasi antara 16 hingga 24 dasarian (setara dengan 160 hingga 240 hari), dengan curah hujan yang diperkirakan mencapai lebih dari 3.000 mm di beberapa wilayah seperti bagian barat dan selatan Kulon Progo.
BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada masa peralihan musim (September–Oktober), seperti hujan lebat dan angin kencang. Masyarakat dihimbau agar mulai melakukan mitigasi sejak dini, seperti membersihkan saluran air, memangkas dahan pohon, dan memastikan baliho tidak mudah roboh.
Dikutip dengan perubahan seperlunya dari : https://kabarhandayani.com/
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
| Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
| Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
| Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Apel Pamong Kalurahan Tepus Senin, 08 Desember 2025
- Pengelola Batik Klangenan Ikuti Demo Membatik di Hotel Santika Gunungkidul
- Pertemuan Rutin PKK Padukuhan Pudak dan Arisan PKK Berlangsung Meriah di Lembah Desa Pulutan
- Desa Wisata Tepus Raih Juara Harapan III pada Wonderful Indonesia Awards 2025
- Lurah dan Ketua Desa Wisata Tepus Hadiri Kegiatan Nasional Pengembangan Destinasi Pariwisata
- Fasilitasi Penyusunan Rancangan APBKal Tahun Anggaran 2026 oleh Kapanewon Dilaksanakan Hari Ini
- Pemerintah Kalurahan Tepus Ikuti Sosialisasi Peraturan Daerah DIY Nomor 3 Tahun 2024
.jpg)

















