SI CUPANG ,, BISNIS KEINDAHAN YANG TERSEMBUNYI

mz 25 Juni 2020 08:19:07 WIB

TEPUS (SIDASAMEKTA) – Di antara kita tentu sudah mengetahui ikan cupang, salah satu ikan hias yang mempunyai keunikan dan keindahan dalam tampilan fisiknya.  Tapi tahukah kita bahwa ikan cupang bisa dibudidayakan di wilayah Kalurahan Tepus ? Hal tersebut memang nyata adanya.  Adalah di Padukuhan Ngasem terdapat kelompok budidaya ikan tersebut.  Setelah beberapa tahun Padukuhan Ngasem eksis dengan kegiatan anak di luar jam sekolah yang dimotori oleh Sanggar Bosskid, kini sesuatu yang lain muncul dari padukuhan ujung selatan Kalurahan Tepus ini.

Kelompok “Berkah Samodra”

Sebuah kelompok usaha Budidaya Cupang Hias “ Berkah Samodra” terbentuk di Padukuhan Ngasem sejak bulan Januari 2020.  Kelompok ini diketuai oleh Turistyo Abimanyu, salah seorang tokoh muda  yang kebetulan juga merupakan Ketua Karang Taruna Kalurahan Tepus.  Masalah ikan hias khususnya cupang ternyata bukan hal yang baru bagi pemuda yang pernah bekerja beberapa tahun di Jakarta ini.

“ Saya mulai main cupang sejak tahun 2011 ketika masih di Jakarta.  Awal saya tinggal di Tepus sempat bingung juga memulai usaha ini, karena sulitnya pakan hidup dan kondisi air yang tidak sesuai untuk budidaya ikan ini.” ujarnya ketika dihubungi redaksi. “ Ikan cupang ini sebenarnya ada 3 spesies yakni, Cupang Alam (Wildbetta), Cupang Adu (Betta Fighter) dan Cupang Hias (Betta Splenden).” imbuhnya.

Kelompok Budidaya ikan cupang ini beranggotakan 12 orang yang berasal dari Padukuhan Ngasem, Pudak dan Pakel.  Kepengurusannya telah mendapat persetujuan dari Pemerintah Desa/Kalurahan Tepus dan telah teregistrasi di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul.

Kunjungan Tim DKP Kabupaten Gunungkidul

Keberadaan kelompok ini mendapat perhatian dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul, terbukti dengan kunjungan tim DKP GK di kediaman Turistyo pada Rabu (24/06/2020).  Tim yang terdiri dari Ibu Ica (Koordinator Pengawas Perikanan), Ibu Dewi (Kasi Kesehatan Lingkungan), Ibu Injang (Pengawas), drh. Wahyudi (Dokter hewan DKP GK), Bp Radyo (Pengawas) dan Bp Budi (Penyuluh) dengan didampingi Ibu Juwita (PPL Tepus) bermaksud meninjau dari dekat eksistensi kelompok dan usaha budidayanya.  Dalam kesempatan ini tim memberi pembekalan keilmuan terkait peningkatan hasil produksi dan pangsa pasar internasional lewat bisnis berbasis online.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Kontak Layanan

WhatsApp : 082 325 378 233