Pelaksanaan Rembug Stunting Kalurahan Tepus
mz 22 Juli 2020 15:15:51 WIB
Dari kiri : Bripka Gatot Pramudi (Bhabinkamtibmas), Serda Subaryanto (Babinsa), Ashuri, S.Pd (Ketua BPK/BPD), Supardi, SP (Lurah Tepus), Wagino (Jawatan Kemakmuran) dan Anaka Kadarismanto (Pendamping Desa) saat menghadiri Rembug Stunting di Balai Kalurahan Tepus
Tepus (SIDA SAMEKTA) – Rembug Stunting adalah pertemuan tingkat kalurahan yang berfungsi sebagai forum musyawarah antara masyarakat kalurahan dengan Pemerintah Kalurahan dan BPK untuk membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di kalurahan khususnya stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada.
Dalam rembug stunting yang berlangsung di Balai Kalurahan Tepus, Rabu (22/07/2020) dihadiri berbagai unsur khususnya yang berhubungan dengan kesehatan di antaranya adalah Kader Kesehatan Kalurahan, PKK, Pendidik PAUD dan Puskesmas Tepus II.
Acara dimulai dengan lebih dulu diadakan Focus Group Discussion (FGD) yang terbagi menjadi 5 paket layanan yakni Kesehatan Ibu dan Anak, Konseling Gizi Terpadu, Air Bersih dan Sanitasi, Perlindungan Sosial dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Dalam kelompok diskusi ini dibahas usulan hasil sinkronisasi permasalahan stunting kabupaten dengan permasalahan kalurahan yang akan menjadi usulan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kalurahan Tepus Tahun 2021. Selain itu juga dimungkinkan usulan baru yang kesemuanya terfokus pada pencegahan dan penanganan stunting di Kalurahan Tepus.
Hasil diskusi terarah kelompok tersebut lalu dibawa ke acara berikutnya yaitu Rembug Stunting. Dalam rembug stunting ini sebagai pemateri utama adalah Bundarini, S.Tr.Keb dari Puskesmas Tepus II. Secara panjang lebar disampaikan pemaparan terkait dengan stunting, “ stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak lebih pendek untuk usianya. Kondisi gagal tumbuh pada anak balita disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang berulang, infeksi yang berulang dan pola asuh yang tidak memadai terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), “ demikian beliau mengawali pemaparannya.
Lebih lanjut kemudian juga dijelaskan akibat yang ditimbulkan dalam jangka pendek dan jangka panjang, serta tuntutan peran dari pemangku kepentingan untuk menentukan langkah strategis terkait stunting yang ada di wilayahnya.
Acara Rembug Stunting Kalurahan Tepus ini akhirnya menghasilkan usulan-usulan dari 5 paket layanan yang akan dibawa dalam Musyawarah Kalurahan yang akan berlangsung pada minggu pertama bulan Agustus.
Komentar atas Pelaksanaan Rembug Stunting Kalurahan Tepus
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- SLB Puspa Melati Mengikuti Festival Budaya Pendidikan Khusus Tahun 2024
- Program Ketahanan Pangan dari TNI/Polri di Kalurahan Tepus
- Penghargaan Dukungan Partisipasi Cakupan PIN Polio Tertinggi - Jambore Kader Posyandu 2024
- Monev Pelaksanaan APBKal Tahun 2024 Kalurahan Tepus Oleh Tim Kapanewon Tepus
- Diseminasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Kapada Masyarakat Hari Kedua
- DPTR DIY dan DPTR Gunungkidul Laksanakan Koordinasi Bersama Pemkal Tepus
- Ketua PKK Kalurahan Tepus Ikuti Rakor Rutin PKK Kapanewon Tepus