Malam Selikuran, Lurah Tepus Sambangi Warga Pudak

mz 02 Mei 2021 22:26:17 WIB

Lurah Tepus Supardi, SP bersama warga Pudak melaksanakan kenduri malam selikuran

Tepus (SIDA SAMEKTA) - Di lingkungan masyarakat jawa khususnya di perdesaan masih dilestarikan sebuah tradisi malem selikuran, yakni melaksanakan kembul atau makan bersama pada malam ke 21 bulan ramadhan. 

Masing-masing padukuhan mungkin ada sedikit perbedaan dalam pelaksanaannya namun umumnya masyarakat setempat berkumpul di balai Padukuhan sambil membawa sekedar nasi beserta lauk seadanya untuk nanti dimakan bersama-sama. Istilah yang biasa disebut masang. Dalam bulan puasa tahun ini malam selikuran jatuh pada hari Minggu (02/05/2021).

Lurah Tepus ketika dihubungi redaksi sangat mengapresiasi tradisi yang masih lestari di tengah masyarakat sampai saat ini. Bahkan beliau menyempatkan diri hadir bersama masyarakat Padukuhan Pudak yang juga tengah melaksanakan tradisi masang malem selikuran. Kegiatan ini bertempat di kediaman Bp Sukat. Ada yang unik di Padukuhan Pudak adalah setelah diadakan do'a malam selikuran lalu dilanjutkan dengan terbangan atau sholawatan jawa.

Dalam perspektif agama tradisi selikuran mempunyai makna mengingatkan nilai kebersamaan dan sedekah. Selain itu juga mengingatkan bahwa mulai malam ini adalah malam ganjil yang merupakan salah satu kemungkinan turunnya malam Lailatul Qadar yang merupakan salah satu malam yang sangat mulia di bulan Ramadhan. (yn)

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Kontak Layanan

WhatsApp : 082 325 378 233