Kader KB Mengadakan Edukasi Pengasuhan 1000 HPK
Si J 29 Juni 2022 09:56:03 WIB
Desatepus.gunungkidulkab.go.id - Kegiatan Edukasi Pengasuhan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) Bagi Ibu dan Keluarga dalam rangka pencegahan dini terjadinya Stunting kembali dilaksanakan, bertempat di Aula Kalurahan tepus. Kegiatan ini terdiri dari penyampaian beberapa materi berkaitan dengan pencegahan stunting, edukasi KB, dll. Adapun narasumber dalam kegiatan ini Penyuluh KB Kalurahan Tepus Dwi Lestiyandari,S.I Kom. Turut hadir pula dalam kegiatan ini Carik kalurahan tepus , Kamituwa dan Anggota kader KB. Kegiatan ini berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dalam penyampaian materinya Penyuluh KB Kalurahan tepus menyampaikan beberapa hal mengenai hal-hal yang perlu di persiapkan ketika akan menikah dan memiliki seorang anak agar tidak terjadinya stunting yaitu ada 6 hal yang perlu diingat, pertama menikah di usia ideal bagi perempuan adalah usia 21 tahun dan bagi pria usia 25 tahun (jangan terlalu muda), pria sudah memiliki kedewasaan, mapan, serta berpikir jauh kedepan, sedangkan untuk perempuan ketika kondisi panggul berkembang optimal, siap mental, serta siap menjalankan peran sebagai seorang ibu. Yang kedua rencanakan jumlah anak, 2 anak lebih baik, agar si anak tumbuh kembang dan memperoleh haknya terpenuhi dengan baik, hingga menjadi generasi cerdas dan ceria. Yang ketiga, atur jarak kelahiran anak 3 – 5 tahun (jangan terlalu dekat) karena itu berpengaruh terhadap kondisi Rahim ibu yang belum pulih, waktu dan tempat untuk menyusui dan merawat bayi kurang. Yang keempat, berhenti melahirkan diusia 35 tahun (jangan terlalu tua) karena ini berpengaruh kepada organ kandungan yang menua, mengakibatkan jalan lahir menjadi kaku, daya tahan tubuh berkurang, mengantisipasi hal tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi. Kelima rawat dan didiklah anak/balita dengan optimal, berikan ASI eksklusif selama 6 bulan, menyusui hingga umur 2 tahun/MPASI. Yang keenam kembangkan hubungan sosial melalui anak mengikuti kegiatan sosial, aktif dan peduli lingkungannya, melatih komunikasi dengan lingkungan sekitarnya atau keluarga. “Harapan saya kesemua tips ini bisa dilaksanakan, maka bisa dibentuk keluarga yang ideal, keluarga yang sehat, keluarga yang rukun juga melalui kegiatan ini 2022 tidak lagi ditemukan remaja atau pasangan yang menikah dibawah usia 21 tahun karena akan mempengaruhi kesehatan pasangan itu sendiri dan menimbulkan stunting bagi anak yang di lahirkan. Bagi pasangan yang sudah menikah di usia dini agar selalu diberi pemahaman dan pengasuhan pada 1000 HPK serta dilakukan pendampingan mencegah terjadinya anemia kepada ibu baru,” Ungkapnya.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- PPS Kalurahan Tepus Selenggarakan Rapat Kerja Permantapan Pemungutan dan Perhitungan Suara Pilkada
- Koordinasi Program Kerja Mahasiswa STSRD Bersama Ketua Desa Wisata
- Manfaat Skrining BPJS Kesehatan
- Pendistribusian Logistik Pilkada 2024 Oleh PPK ke PPS
- Lurah dan Kaur Danarta Kalurahan Tepus Ikuti Bimtek Siskeudes-Link dan Digdaya
- Jagabaya Kalurahan Tepus Adakan Bimtek Kepada Linmas Kalurahan Tepus Tentang Pengamanan TPS Pilkada
- Rakor Tagana Menghadapi Pergantian Musim Tahun 2024