Malem Selikuran, Sebuah Warisan Tradisi Menyambut Malam Seribu Bulan

mz 11 April 2023 23:35:30 WIB

desatepus.gunungkidulkab.go.id - Selasa (11/04/2023). Pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, masyarakat biasanya menggelar tradisi malam selikuran (malam ke-21). Dalam bahasa Jawa, Malem Selikur berasal dari kata malem yang berarti malam dan selikur yang berarti dua puluh satu.

Malam selikuran adalah tradisi untuk menyambut malam Lailatul qadar yang menurut ajaran agama Islam adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan  terjadi pada tanggal ganjil di mulai pada malam ke-21 (selikur).

Malem Selikur, atau dikenal juga dengan Selikuran, diyakini telah ada sejak awal penyebaran agama Islam di tanah Jawa. Tradisi ini diperkenalkan oleh Wali Sanga sebagai metode dakwah Islam yang disesuaikan dengan budaya Jawa. 

Warga Padukuhan di Kalurahan Tepus juga mengadakan tradisi ini. Kegiatan ini biasa dilakukan di Balai Padukuhan, kediaman Ketua RT, atau Tokoh Masyarakat. Seperti dilaporkan oleh Padukuhan Kanigoro, Trosari I, Blekonang III, dan Singkil. 

Tata cara yang dilakukan hampir semua sama, warga datang dengan membawa nasi beserta lauk ala kadarnya. Warga menyebutnya dengan "masang". Sesampainya di tempat selikuran, nasi tadi akan dido'akan oleh pemangku adat atau "kaum". Dalam pengantar do'a nya mbah kaum mengatakan bahwa tradisi ini mengandung makna sedekahan untuk memuliakan bulan ramadhan.

Setelah dido'akan, warga lalu makan bersama. Disinilah letak keunikannya, karena akan sangat tampak kebersamaan dengan saling bertukar lauk yang dibawa. Tidak ada perbedaan dalam strata sosial masyarakat, yang ada hanyalah sebuah wujud guyub rukun yang menjadi inti dalam kehidupan bermasyarakat.

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Kontak Layanan

WhatsApp : 082 325 378 233