Ayam Ingkung Menjadi Tradisi Pokok Pada Adat Syukuran Di Kalurahan Tepus, Apa Maknanya

Rismel 07 Oktober 2023 23:26:45 WIB

Tepus (desatepus.gunungkidulkab.go.id) - Kenduri pada rangkaian acara Atraksi Wisata dan Budaya Kalurahan Tepus, gelar budaya sebagai promosi desa wisata menjadi titik puncak permohonan doa dan syukuran kegiatan tersebut.

Sabtu, 07 Oktober 2023 di Pendopo Kalurahan Tepus dengan duduk bersila pola membentuk lingkaran, masyarakat berkumpul melaksanakan tradisi Kenduri. Ditengah-tengahnya dipersiapkan nasi tumpeng dan ayam ingkung.

Bukan sekadar lauk pauk, ada makna filosofis yang melekat dalam penyajian ayam ingkung. Dikutip dari buku "Atlas Walisongo" karya Agus Sunyoto menyebutkan ayam ingkung berasal dari ayam tu-kung.

Ayam tu-kung merupakan sesaji yang berakar dari agama kapitayan yang berkembang jauh sebelum agama Islam masuk ke nusantara. Meski keduanya kini berbeda fungsi, baik ayam tu-kung maupun ingkung tidak pernah absen menemani sajian tumpeng dalam berbagai acara.

Ayam ingkung memiliki arti mengayomi. Kata ingkung diambil dari kata "jinakung" dan "manekung" yang berarti memanjatkan doa dalam bahasa Jawa kuno.

Ayam ingkung menjadi salah satu jenis makanan yang tidak pernah absen dalam berbagai perayaan syukuran dalam adat Jawa. Ayam ingkung merupakan ayam yang disajikan secara utuh atau tidak dipotong-potong. Ayam yang digunakan yaitu ayam kampung jantan, bukan betina.

Pemilihan ayam sebagai bahan pokok sajian khas Jawa ini juga memiliki makna tersendiri. Dahulu, ayam dipilih sebagai salah satu sesaji karena disebut menyimbolkan manusia.

Sementara itu, telur disimbolkan sebagai kelahiran. Posisi ayam ingkung yang disajikan dengan utuh juga mewakili makna tertentu.

Komentar atas Ayam Ingkung Menjadi Tradisi Pokok Pada Adat Syukuran Di Kalurahan Tepus, Apa Maknanya

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Kontak Layanan

WhatsApp : 082 325 378 233