Mahasiswa Fakultas Geografi UGM Melakukan Penelitian Mengenai Fenomena Gandir di Kalurahan Tepus
Si J 09 Desember 2024 19:07:29 WIB
Tepus (desatepus.gunungkidulkab.go.id) - Alfian, seorang mahasiswa Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, melaksanakan wawancara yang berkaitan dengan penelitian mengenai fenomena gantung diri di Kalurahan Tepus. Wawancara tersebut berlangsung pada hari Senin, 09 Desember 2024, dan diterima langsung oleh Carik Tepus, Suyono, di ruang kerjanya.
Dalam perbincangan tersebut, Suyono menjelaskan bahwa fenomena gantung diri merupakan sebuah masalah yang telah menjadi tantangan dalam konteks kesehatan mental dan sosial di Kabupaten Gunungkidul secara keseluruhan. Ia mengungkapkan bahwa terdapat kebingungan di antara para pemangku kepentingan mengenai langkah-langkah yang tepat untuk menangani isu ini.
Suyono juga menambahkan bahwa meskipun usaha untuk memahami dan mengatasi fenomena ini telah dilakukan, masih terdapat banyak faktor yang berkontribusi terhadap meningkatnya angka gantung diri. Diantaranya adalah tekanan ekonomi, masalah keluarga, dan kebanyakan masalah penyakit menahun yang dialami korban. Hal ini menunjukkan perlunya kolaborasi yang lebih intensif antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait untuk menciptakan solusi yang lebih efektif.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- KKN UGM Koordinasi Program Kerja Ketahanan Pangan Bersama Ulu-ulu Kalurahan Tepus
- Pembukaan Turnamen Bola Voli Karya Muda Cup 2025 di Padukuhan Pudak
- Setelah Persiapan, KWT Pudak dan KKN UGM Tanam Bibit Cabai di Lahan Revitalisasi
- Lurah Tepus Sambangi Warga yang Sedang Panen Ketela di Padukuhan Pudak
- Lurah Tepus Kunjungi Demplot Sumber Makmur di Padukuhan Pudak
- Video : Peringatan Bupati Gunungkidul bagi Penerima Bantuan Sosial (Bansos)
- Sebanyak 15 Keluarga Sebagai Penerima Bantuan Stimulan Rumah Tidak Layak Huni Tahun 2025