BRIN Gelar Penelitian Keberadaan Harimau Jawa di Kalurahan Tepus
maz_yon 08 Agustus 2025 21:34:48 WIB
Tepus (desatepus.gunungkidulkab.go.id) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan kegiatan riset di Kalurahan Tepus, untuk mengumpulkan data terkait keberadaan Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica). Spesies yang dianggap punah ini masih menjadi misteri, namun laporan dari warga setempat tentang penampakan, suara, atau jejak yang diduga milik Harimau Jawa mendorong tim peneliti BRIN untuk melakukan investigasi lebih lanjut.
Tim BRIN mewawancarai sejumlah warga yang mengaku pernah melihat atau mendengar suara yang mirip dengan Harimau Jawa. Beberapa masyarakat bahkan menyebutkan pernah menemukan jejak kaki besar yang diduga berasal dari hewan buas tersebut.
Salah seorang warga, Purwanto (50), bercerita bahwa sekitar 1 tahun lalu, ia pernah melihat seekor kucing besar berwarna kekuningan dengan loreng hitam di sekitar ladangnya. "Saya kira itu macan, tapi ukurannya besar sekali, lebih besar dari macan tutul biasa," ujarnya.
Tim peneliti BRIN tidak hanya mengandalkan kesaksian warga, tetapi juga berkeinginan mengunjungi beberapa titik yang diduga menjadi jalur perlintasan hewan tersebut. Selain itu, mereka juga mengambil sampel tanah dan vegetasi untuk dianalisis lebih lanjut di laboratorium.
"Kami tidak bisa langsung menyimpulkan bahwa Harimau Jawa masih ada hanya berdasarkan kesaksian. Namun, laporan warga dan temuan lapangan ini menjadi titik awal yang penting untuk penelitian lebih mendalam," jelas salah satu peneliti BRIN yang terlibat dalam kegiatan ini.
Harimau Jawa dinyatakan punah secara resmi pada tahun 1980-an akibat perburuan dan hilangnya habitat. Namun, laporan penampakan dan bukti tidak langsung masih sering muncul, terutama dari wilayah-wilayah terpencil di Jawa. Jika keberadaannya terbukti, temuan ini akan menjadi kabar mengejutkan bagi dunia konservasi.
Kegiatan BRIN di Kalurahan Tepus ini menjadi langkah penting dalam mengungkap misteri Harimau Jawa. Dengan menggali kesaksian warga dan melakukan penelitian ilmiah, diharapkan dapat ditemukan bukti konkret yang akan menjawab apakah harimau legendaris ini benar-benar masih eksis atau hanya sekadar kenangan masa lalu.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
| Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
| Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
| Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Penyaluran Subsidi Paket Data Operator KIM Padukuhan Digelar di Kalurahan Tepus
- Lurah Tepus dan Jajaran Pemerintah Kalurahan Melaksanakan Takziah di Padukuhan Pacungan
- Kumpulkan Kalurahan, DPMKP2KB Adakan Rakor Evaluasi Tahun 2025 dan Persiapan 2026
- Penyaluran PMT Tahap Keenambelas bagi Bumil Berisiko Stunting di Kalurahan Tepus
- Ketua Desa Wisata Tepus Ikuti Kick Off Sertifikasi Produk Halal Desa Wisata DIY
- Pertemuan Rutin Desa Prima Kalurahan Tepus Digelar di Perpustakaan Kalurahan
- Lurah Tepus Terima Surat Izin Penelitian Mahasiswa UGM


















