Monitoring Pemberian MP-ASI, Pentingnya MP-ASI dalam Tumbuh Kembang Anak

maz_yon 14 September 2025 17:23:48 WIB

Tepus (desatepus.gunungkidulkab.go.id) - Beberapa hari ini Kader Kesehatan Kalurahan Tepus melaksanakan monitoring MP-ASI, kegiatan apakah itu ? Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) merupakan salah satu tahap penting dalam proses tumbuh kembang anak, khususnya pada usia 6 hingga 24 bulan. Pada masa ini, kebutuhan gizi balita tidak lagi dapat dipenuhi hanya dari Air Susu Ibu (ASI). Oleh karena itu, pemberian MP-ASI yang tepat, bergizi, dan sesuai usia sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan fisik, perkembangan otak, serta daya tahan tubuh anak.

Namun, dalam praktiknya masih banyak ibu-ibu yang kurang memahami cara pemberian MP-ASI dengan benar. Hal ini berpotensi menyebabkan balita mengalami masalah gizi seperti stunting, kurang energi kronis, atau gangguan kesehatan lainnya.

Monitoring khusus kepada ibu-ibu yang memiliki balita dilakukan untuk:

  1. Memastikan kecukupan gizi – agar anak mendapatkan asupan yang seimbang sesuai kebutuhan usianya.
  2. Meningkatkan pengetahuan ibu – mengenai variasi menu, tekstur makanan, serta tahapan pemberian MP-ASI.
  3. Mencegah permasalahan gizi – seperti gizi buruk, stunting, maupun obesitas pada balita.
  4. Mendorong pola asuh yang tepat – dengan memberikan edukasi tentang kebersihan, keamanan pangan, dan jadwal pemberian makanan.

Monitoring MP-ASI dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan, antara lain:

  1. Kegiatan Posyandu: Bidan desa atau kader kesehatan memantau tumbuh kembang anak sekaligus memberikan penyuluhan tentang menu MP-ASI yang sehat
  2. Home Visit: Petugas kesehatan melakukan kunjungan rumah untuk melihat langsung praktik pemberian MP-ASI dan memberikan arahan personal
  3. Kelas Ibu Balita: Forum diskusi yang menghadirkan ahli gizi atau tenaga kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu mengenai MP-ASI
  4. Pencatatan dan Pelaporan: Monitoring rutin melalui buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) agar perkembangan anak dapat ditelusuri dari waktu ke waktu.

Dalam praktiknya ternyata banyak ditemui kendala di lapangan. Beberapa kendala yang sering ditemui di lapangan antara lain:

  1. Masih adanya anggapan bahwa pemberian makanan padat bisa dilakukan lebih dini sebelum usia 6 bulan.
  2. Kurangnya variasi menu MP-ASI sehingga anak hanya mendapatkan asupan yang monoton.
  3. Faktor ekonomi yang membatasi pilihan bahan makanan bergizi.
  4. Minimnya waktu ibu bekerja untuk menyiapkan MP-ASI secara optimal.

Monitoring khusus kepada ibu-ibu yang memiliki balita terkait pemberian MP-ASI sangat penting untuk menjamin kualitas tumbuh kembang anak. Dengan pendampingan yang konsisten, edukasi yang tepat, serta kolaborasi antara tenaga kesehatan dan masyarakat, diharapkan angka permasalahan gizi pada balita dapat ditekan.

Upaya monitoring bukan sekadar memantau, melainkan juga mendampingi, mengedukasi, dan membangun kesadaran bahwa MP-ASI adalah investasi penting bagi masa depan anak. (MZN)

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung