PPKBD dan Sub PPKBD Kalurahan Tepus Ikuti Orientasi Tenaga Lini Lapangan untuk Pencegahan Stunting

Si J 27 Oktober 2025 14:38:48 WIB

Tepus (desatepus.gunungkidulkab.go.id) - PPKBD dan Sub PPKBD dari Kalurahan Tepus mengikuti kegiatan Orientasi Tenaga Lini Lapangan yang diselenggarakan Kapanewon Tepus. Kegiatan berlangsung di Aula Kapanewon Tepus dengan dua sesi pada hari Senin, 27 Oktober 2025.

Kegiatan orientasi ini bertujuan memperkuat peran PPKBD dan Sub PPKBD dalam upaya peningkatan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta percepatan pencegahan stunting di tingkat keluarga dan komunitas.

Peserta dan Pelaksanaan

Peserta kegiatan terdiri dari tenaga PPKBD dan Sub PPKBD dari beberapa padukuhan di wilayah Kapanewon Tepus. Materi orientasi difokuskan pada identifikasi keluarga berisiko stunting, komunikasi risiko, serta peran kader sebagai tenaga lini lapangan untuk melakukan pendataan dan rujukan ke layanan kesehatan.

Sasaran Intervensi

Orientasi menekankan empat sasaran prioritas pencegahan stunting:

1. Pasangan usia subur

2. Ibu hamil

3. Baduta (bayi dua tahun)

4. Balita

Kriteria Keluarga Berisiko (Pesan Kunci untuk Calon Pengantin / Catin). 

Kader dilatih untuk mengenali calon pengantin/calon pasangan yang berisiko berdasarkan indikator berikut:

Lingkar lengan atas (LILA) < 23,5 cm

Anemia (Hb < 11 g/dL)

Indeks massa tubuh (IMT/BMI) rendah (< 18,5)

Usia kurang dari 21 tahun pada perempuan (pernikahan dini). 

Pesan Kunci untuk Ibu Hamil (Bumil)

Untuk ibu hamil, kader diberikan pesan kunci utama yang harus dimonitor dan ditindaklanjuti:

1. Deteksi dan penanganan anemia

2. Pemantauan LILA (status gizi)

3. Waspada terhadap faktor “4T” pada kehamilan: terlalu tua, terlalu banyak (kehamilan berulang tanpa jeda), terlalu dekat (jarak antar kehamilan terlalu singkat), dan terlalu muda. 

Harapan dan Tindak Lanjut

Dengan bekal orientasi ini, diharapkan PPKBD dan Sub PPKBD semakin aktif melakukan identifikasi keluarga berisiko, memberikan penyuluhan ke masyarakat, dan bekerja sama dengan petugas kesehatan serta program-program terkait untuk rujukan dan intervensi gizi. Langkah-langkah preventif pada fase pra-nikah, kehamilan, dan masa awal kehidupan anak menjadi kunci untuk menurunkan angka stunting di wilayah Tepus.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung