Mengenal Alpukat Muria: Si Unggul Asli Indonesia yang Mendunia

maz_yon 07 November 2025 18:32:41 WIB

Tepus (desatepus.gunungkidulkab.go.id) - Di dunia yang kaya akan varietas alpukat, Indonesia memiliki salah satu mutiara unggulan yang tidak hanya populer di dalam negeri tetapi juga telah mencuri perhatian pasar internasional: Alpukat Muria. Dinamakan berdasarkan daerah asalnya, yaitu wilayah perbukitan Muria di Jawa Tengah (terutama sekitar Kudus, Pati, dan Jepara), alpukat ini telah menjadi primadona berkat keunggulan tekstur, rasa, dan ukurannya yang mengesankan.

Artikel ini akan mengupas tuntas segala hal tentang Alpukat Muria, dari sejarah, ciri-ciri khas, keunggulan, hingga tips budidaya dan konsumsinya.

Asal Usul dan Sejarah Singkat

Alpukat Muria (Persea americana Mill) merupakan hasil dari proses seleksi alam dan budidaya yang dilakukan oleh petani lokal di kawasan Gunung Muria. Jenis ini diduga berasal dari persilangan alami antara varietas alpukat yang dibawa pada masa kolonial dengan lingkungan tropis Indonesia yang ideal. Lama-kelamaan, terbentuklah kultivar unggul yang sangat adaptif dengan kondisi tanah dan iklim setempat. Reputasinya yang melambung membuat nama "Muria" melekat dan dikukuhkan sebagai salah satu alpukat unggulan nasional.

Ciri-Ciri dan Keunggulan yang Membedakannya

Alpukat Muria mudah dikenali dari karakteristik fisiknya yang mencolok. Berikut adalah ciri-ciri utamanya:

  1. Ukuran Buah yang Besar dan Berat
    Ini adalah keunggulan paling menonjol. Satu buah Alpukat Muria dapat memiliki berat antara 0,8 kg hingga 2 kg per buahnya. Ukurannya bisa 2-3 kali lipat lebih besar dari alpukat biasa.

  2. Bentuk Buah yang Khas
    Bentuknya cenderung lonjong atau seperti pear (pir) dengan bagian ujung yang membulat. Panjang buah bisa mencapai 15-25 cm.

  3. Warna dan Tekstur Kulit
    Kulitnya berwarna hijau tua hingga kecoklatan ketika matang, dengan tekstur yang kasar dan tidak terlalu licin. Ketebalan kulitnya sedang, sehingga relatif mudah dikupas.

  4. Daging Buah yang Tebal dan Berkualitas
    Daging buahnya sangat tebal, dengan biji yang relatif kecil jika dibandingkan dengan proporsi buahnya. Warna daging kuning mentega cerah, menggoda selera.

  5. Rasa dan Tekstur yang Lezat
    Inilah daya tarik utamanya. Daging buah Alpukat Muria memiliki tekstur yang sangat lembut, padat, gurih, dan tidak berserat. Rasanya gurih legit dengan kandungan minyak yang tinggi, menjadikannya sangat cocok untuk dimakan langsung, dijadikan jus, atau bahan campuran salad.

  6. Produktivitas yang Tinggi
    Pohon Alpukat Muria dikenal sebagai tanaman yang cukup produktif. Dengan perawatan yang baik, satu pohon dewasa dapat menghasilkan ratusan buah dalam satu musim.

Kandungan Gizi dan Manfaat Kesehatan

Sebagai anggota keluarga alpukat, Alpukat Muria kaya akan nutrisi penting. Kandungan minyaknya yang tinggi menandakan tingginya asam lemak tak jenuh tunggal, khususnya asam oleat, yang sangat baik untuk:

  • Kesehatan Jantung: Menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

  • Sumber Antioksidan: Kaya akan vitamin E, vitamin C, dan lutein yang melawan radikal bebas.

  • Kesehatan Pencernaan: Serat yang tinggi dalam alpukat membantu melancarkan sistem pencernaan.

  • Kesehatan Kulit: Lemak sehat dan vitamin E-nya membantu menjaga kelembapan dan kekenyalan kulit.

  • Sumber Energi: Kandungan kalorinya yang tinggi menjadikannya sumber energi yang baik, cocok untuk sarapan.

Budidaya dan Perawatan Pohon Alpukat Muria

Bagi yang tertarik membudidayakannya, berikut adalah beberapa kunci suksesnya:

  1. Iklim dan Ketinggian: Alpukat Muria tumbuh optimal di dataran rendah hingga menengah (50-800 mdpl) dengan iklim tropis. Curah hujan sedang dan sinar matahari yang cukup sangat dibutuhkan.

  2. Jenis Tanah: Tanah yang gembur, subur, dan kaya bahan organik dengan sistem drainase yang baik adalah yang terbaik. pH tanah ideal antara 5,6 - 6,4.

  3. Pembibitan: Untuk menjaga keunggulan genetis, pembibitan biasanya dilakukan dengan cara okulasi atau sambung pucuk (grafting), bukan dari biji. Bibit dari biji tidak dijamin akan menghasilkan buah dengan kualitas yang sama seperti induknya.

  4. Penanaman dan Perawatan:

    • Buat lubang tanam berukuran 60x60x60 cm dengan jarak tanam 6x6 meter atau 8x8 meter.

    • Berikan pupuk dasar dari pupuk kandang yang matang.

    • Lakukan penyiraman secara teratur, terutama di musim kemarau.

    • Pemupukan susulan dengan pupuk NPK dan pupuk organik diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan pembuahan.

    • Pemangkasan dilakukan untuk membentuk tajuk pohon dan membuang cabang yang sakit atau tidak produktif.

Pohon alpukat Muria biasanya mulai berbuah setelah berumur 3-4 tahun jika berasal dari bibit hasil okulasi/grafting.

Peluang Ekonomi dan Pasar

Alpukat Muria memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Harganya di pasaran biasanya lebih mahal dibandingkan alpukat lokal lainnya, sebanding dengan kualitas yang ditawarkan. Permintaan tidak hanya datang dari pasar domestik tetapi juga dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Hal ini membuka peluang besar bagi petani untuk mengembangkan budidaya alpukat ini secara komersial.

 
(disarikan dari berbagai sumber)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung