Tradisi Masang Riyoyo di Padukuhan Pudak Masih Kental Dirayakan Setiap Tahunnya
Rismel 09 April 2024 22:26:29 WIB
Tepus (desatepus.gunungkidulkab.go.id) - Padukuhan Pudak, sebuah wilayah di Kalurahan Tepus, masih melestarikan tradisi yang kental dan dijalankan setiap tahunnya, yaitu Masang Riyoyo. Dalam bahasa Jawa, masyarakat Kalurahan Tepus mengartikan Masang Riyoyo sebagai kegiatan berkumpulnya warga masyarakat, biasanya terdiri dari kaum adam, di suatu tempat dengan membawa sedekah makanan sebagai simbol doa dan untuk menyambut hari raya Idul Fitri.
Setiap tahun, warga Padukuhan Pudak berkumpul untuk melaksanakan Masang Riyoyo. Acara dimulai dengan pelantunan doa-doa dan ikrar oleh seorang Rois yang dipimpin dengan khidmat. Peserta Masang Riyoyo pun turut merespons dengan mengucapkan kata "amin" secara bersama-sama, menciptakan ikatan spiritual yang kuat di antara mereka.
Tak lama kemudian, pemangku wilayah dari dukuhan setempat memberikan sambutan. Beliau menyampaikan ucapan selamat hari raya Idul Fitri dan mengajak seluruh peserta untuk saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi antarwarga. Ungkapan saling maaf memaafkan ini menjadi momen penting dalam Masang Riyoyo, karena mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan toleransi yang dibangun oleh masyarakat Padukuhan Pudak.
Tradisi Masang Riyoyo memiliki makna yang dalam bagi masyarakat Padukuhan Pudak. Selain sebagai ajang untuk berkumpul dan berdoa bersama, Masang Riyoyo juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan antarwarga dan memperkokoh ukhuwah Islamiyah di tengah-tengah mereka. Dalam tradisi ini, tergambar kekompakan dan kebersamaan yang menjadi pondasi kuat bagi kehidupan sosial masyarakat.
Melalui Masang Riyoyo, masyarakat Padukuhan Pudak turut menjaga warisan budaya leluhur mereka. Mereka melestarikan tradisi ini sebagai bentuk penghargaan dan identitas mereka sebagai bagian dari masyarakat Kalurahan Tepus. Dengan tetap mempraktikkan Masang Riyoyo setiap tahun, mereka juga mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, kerukunan, dan kegotongroyongan kepada generasi muda agar tradisi ini dapat terus hidup dan berkembang di masa yang akan datang. Tak hanya di Padukuhan Pudak, di beberapa Padukuhan Kalurahan Tepus juga dilaksanakan kegiatan serupa (09/04/2024).
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Pemuda Pemudi Tegalwaru Tampil Memukau dalam Drama Kethoprak
- Kelompok Karawitan Gaung Gamelan Iringi Kethoprak Manunggal Budoyo di FKTY ke 6 Tahun 2025 Malam Ket
- Bayu Susilo Hadiri Rapat Persiapan Pengadaan Tanah untuk Retribusi Wisata
- Perwakilan PKK Kalurahan Tepus Ikuti Technical Meeting Lomba PKK Kapanewon Tepus
- Lurah Tepus Hadiri High Level Meeting TP2DD se-DIY Tahun 2025 di Hotel Royal Ambarrukmo
- Penanaman Cabai Bantuan Pemerintah untuk KWT Ubet Padukuhan Klumpit
- Pemkal Tepus Ikuti Pengisian Data Ketangguhan Bencana dan Survey Indeks Kesiapsiagaan Masyarakat Tah